Senin, 07 September 2009

Penderitaan Kristus Membawah Jalan keluar Bagi Kita






Tema : Penderitaan Kristus Membawah Jalan keluar Bagi Kita

Teks : 1 Petrus 2 : 18 - 25
Pastor : DR. Drs. Jerry Rumalatu, M.Th., D.Th
Tempat : GEREJA BETHEL INDONESIA Penggembalaan: Pdt.Syaiful Hamzah, S.Th
JL.Melati. No. 39 – 41. Jakarta Utara. 14230. Telp. (021) 91021410
Tanggal : Minggu 06 September 2009



2:18 Hai kamu, hamba-hamba, tunduklah dengan penuh ketakutan kepada tuanmu, bukan saja kepada yang baik dan peramah, tetapi juga kepada yang bengis. 2:19 Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung. 2:20 Sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu menderita pukulan karena kamu berbuat dosa? Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah. 2:21 Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya. 2:22 Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya. 2:23 Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil. 2:24 Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh. 2:25 Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.




Wacana

Kehidupan Yesus Kristus sejak kelahiran sampai pada kematia merupakan satu paket. Penderitaan Kristus menagajarkan pada kita sebagai umat percaya bahwa kita pun tidak akan pernah lepas deri penderitaan sebagimana yang telah dialami oleh Tuhan Yesus Kristus.

Apakah makna penderitaan Kristus bagi kita

Ayat 18…Kataklukan dan ketundukan. Kata hamba memberikan penekanan sebagi suatu ketaklukan dan tidak dapat bertindak semena-mena. Hamba selalu berada dalam kontrol dan pengawasan dari tuannya. Tuan yang dimaksudkan adalah Yesus Kristus dan hamba merupakan gambaran dari para pengikut-Nya. Kita merupakan hamba apa pun keadaannya tetap menunjukan ketaatan kepada tuan. Adakalanya penderitaan yang dialami oleh hamba merupakan suatu tegurang dan rangkulan kasih sanyang.

Ayat 19. Sadar akan kehendak Allah. Kristus mengalami penderitaan yang seharusanya tidak Dia alami, namun untuk mengenapi kehendak Allah. Ia rela melakukan-Nya. Penderitaan yang dialami secara Fisik; penganiayaan, penyiksaan. Penderitaan secara Psikis; ketertekanan secara batin. Bagaimana dengan kita ketika diperhadapkan dengan hal yang demikian. Sebagai orang percaya sadar akan kehendak Allah melaui; Doa, berpuasa, beribadah, membeca dan merenungkan firman-Nya serta melakukannya.

Ayat 20. Kasih karunia Allah. Sesungguhnya penderitaan yang kita alami belum sebanding dengan penderitaan Kristus. Kristus menghayati penderitaan-Nya sebagai Kasih Karunia dan tidak berbuat dosa. Bagaimana dengan kita apakah dalam penderitaan pun kita bersyukur bahwa ini merupakan kasih karunia Allah.

Ayat 21. Meninggalkan teladan. Kristus menjadi teladan bagi; dunia,murud-murid-Nya dan semua orang percaya. Demikian pun dengan kita dapat memberikan teladan, sebagai seorang guru kepada murudnya, sebagai orang tua pada anak-anaknya. Ini merupakan siklus keteladanan yang layak dan patut ditiru sebagaiman yang telah dilakukan Kristus.

Ayat 22-23. Keadilan Allah. Kita sebagi pengikut Kirstus dalam menghadapi berbagi persoalan dan ketidak adilan, maka serahkanlah segala persoalan kepada Allah karena Ia hakim yang adil dan pembalasan merupakan Hak-Nya.

Ayat 24-25. Hidup dalam kebenaran. Dimana ada kebenaran disitulah ada kedamaian inilah motto hidup dari orang percaya sebagiman yang telah dilakukan oleh Kristus. Hidup dalam segala kebenaran. Menyerahkan totalitas hidup sepenuhnya dan pertolongan Allah.

Aplikasi;
Inilah makna penderitaan Kristus bagi kita dapatkah kita melakukannya agar nama Allah dimuliakan melalui kita?. Amin.

Rabu, 02 September 2009




RINGKASAN KHOTBAH TANGGAL 26 JULI 2009

DI GEREJA BETHEL INDONESIA
Penggembalaan: Pdt.SYAIFUL HAMZAH, S.Th

BERAKAR, BERTUMBUH DAN BERBUAH
Oleh: Pdt. Drs. Jerry Rumahlatu, D.Th.
(KOLOSE 2:6-7)


Wacana:
Pernahkah terpikirkan dibenak saudara sebenarnya kita hidup di dunia ini untuk apa? atau mungkin juga saudara punya pandangan atau motivasi yang berliant agar hidup lebih bermakna dan tidak membosankan. Nah kita sebagai orang Kristen tentunya percaya bahwa kita hidup di dunia ini mempunyai motivasi atau tujuan hidup yang jelas yaitu: datang beribadah kepada Tuhan untuk memuji dan menyembah Dia, ya itu benar, tapi ternyata saudara ada yang salah dari motivasi kita tersebut kalau kita hanya datang kepada Tuhan untuk menyembah dan memuji Dia, lalu tidak mempraktekan setiap perkatan Firman yang kita dengar, semuanya akan sia-sia kalau motivasi kita cuma untuk memuji dan menyembah, oleh karena itu agar motivasi kita ini tidak salah untuk datang kepada Tuhan, maka lakukanlah setiap apa yang dikatakan oleh firman Tuhan kalau ingin mau berakar, bertumbuh dan berbuah di dalam Tuhan. Kita sebagai orang Kristen adalah surat terbuka bagi semua orang, oleh sebab itu kita harus menghidupkan Yesus yang ada didalam hidup kita agar hidup kita ini bermanfaat bagi orang lain dan membawa mereka kepada jalan keselamatan yaitu: Tuhan Yesus Kristus. Ada 5 hal yang perlu kita pelajari agar hidup kita ini berakar, bertumbuh dan berbuah didalam Dia yaitu:

1. Hendaklah Engkau Tinggal Didalam Dia
Kalau kita tinggal didalam Dia, maka kita akan diberi-Nya kuasa untuk menjadi anak-anakNya, khusus bagi setiap orang yang percaya dalam nama-Nya dan hal ini tidak semua orang mendapatkannya, jadi baiklah kita terus tinggal didalam Dia, supaya kita: Memperoleh tiket untuk masuk ke surga Memperoleh hidup yang berkualitas Mendapat hidup yang terkendali di dalam Dia

2. Hendaklah Engkau Tetap Didalam Dia
Tetap didalam Dia artinya bergantung sepenuhnya kepada-Nya, karena Dialah Tuhan yang berkusa atas hidup kita ini dan kita adalah ciptaan-Nya, kalau kita tetap didalam Dia, maka otomatis kita: Tidak akan berpindah-pindah kepercayaan, karena Dialah yang mengokohkan kita Akan melakukan segala perintah-Nya dan wajib harus kita lakukan. Hendaklah Engkau Berakar Didalam Dia Sama seperti akar pohon yang merambat kemana-mana untuk mencari kehidupan agar dia tetap hidup dan akhirnya menghasilkan buah yang baik, maka kita sebagai anak-anakNya akar kita adalah:
*Doa tiap hari.
*Firman Tuhan.
*Dan kesaksian kita.
Tanggung jawab kita sebagai orang yang percaya adalah berdoa dan berakar terus didalam Dia, maka dengan melakukan hal ini kita tidak akan pernah goyah jika badai ”angin” datang menerpa kehidupan kita


3.Hendaklah Engkau Bertambah Teguh Didalam Dia.
Iman percaya kita semakin kokoh dan tidak akan pernah tergoyahkan, situasi dan keadaan apapun tidak akan pernah mempengaruhi hidup kita, justru hidup kita ini semkin kuat dan tegar, maka dengan demikian kita layak menerima: Berkat-berkatNya yang berlimpah-limpah Dan anugerah hidup yang kekal.

4.Hendaklah Hatimu Melimpah Dengan Syukur
Hati merupakan kunci yang melampuai segala akal dan pikiran, oleh karena itu jagalah senantiasa hati supaya hidup kita ini tidak sembrono dan benar-benar sesuai dengan apa yang dikatakan oleh firman Tuhan. Jika kita menjaga hati kita, maka hidup kita akan lebih bermakna lagi dan kita akan senantiasa: Mengucap syukur Selalu ada damai sejahtera didalam hidup kita.

Kesimpulan:

jadi, supaya hidup kita ini lebih berarti dan bermakna, maka kita harus berakar, bertumbuh dan berbuah didalam dia, dan bukan hanya itu saja yang perlu kita lakukan, tetapi kita juga harus tetap tinggal didalam Dia, bertambah teguh didalam Dia dan yang terakhir harus senantiasa mengucap syukur.